RSS

Kepolisian Resor Kota Kediri akan damaikan Aremania dan Persikmania



KEDIRI -- Kepolisian Resor Kota Kediri akan mempertemukan suporter Persik Kediri, Aremania Malang, dan Bonek Surabaya di Kediri. Mereka diminta membuat kesepakatan damai untuk mencegah bentrokan yang kerap terjadi di sepanjang jalur kereta api.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri Ajun Komisaris Didit Prihantoro mengatakan pertemuan antarsuporter tersebut akan dilaksanakan pada pekan ini di Mapolresta Kediri. Polisi telah melayangkan undangan kepada koordinator suporter Persik, Aremania, dan Bonek. "Kami ingin mendamaikan mereka," kata Didit kemarin.

Menurut Didit, perseteruan antarsuporter selama ini tak sepenuhnya akibat fanatisme kepada tim masing-masing. Sejumlah provokasi dan kesalahpahaman kerap menjadi pemicu terjadinya bentrokan. Bukan hanya di lapangan, bentrokan ini juga terjadi di luar lapangan, seperti di sepanjang jalan bus dan kereta api. Meski telah melakukan pengamanan dan antisipasi, menurut Didit, bentrokan suporter yang terjadi di jalur kereta api sangat sulit dihindari. Bahkan kerusakan rumah dan kereta api yang mengangkut Aremania saat melintas di Kediri sudah tak terhitung lagi dalam dua bentrokan terakhir. "Kami berfokus pada pengamanan jalur yang dilintasi suporter," kata Didit menjelaskan target pertemuan itu.

Karena itu, selain mengundang perwakilan suporter, polisi meminta Persikmania yang tinggal di sepanjang jalur kereta api turut hadir. Mereka diminta menahan diri untuk tidak menyerang kereta yang membawa suporter klub lain. Demikian pula dengan koordinator suporter di Blitar dan Tulungagung, yang juga dilintasi kereta api.

Selain membahas akar perselisihan yang terjadi selama bertahun-tahun, pertemuan itu diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan damai. Setiap koordinator akan menindak anggotanya yang tetap membandel.

HARI TRI WASONO
Koran Tempo (Edisi 01 Februari 2011)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Syaifudin mantan kiper Persebaya gabung Arema



MALANG -Menyusul dipangilnya Kurnia Meiga ke pemusatan latihan atau TC jangka panjang Timnas U-23, Arema akhirnya memilih satu kiper baru. Syaifudin, kiper yang sebelumnya memperkuat Persibo Bojonegoro ini resmi jadi milik Arema. Syaifudin memutuskan keluar dari Persibo karena tidak mau turun di Liga Primer Indonesia.
Hanya sekali ikut latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore, Syaifudin yang juga pernah memperkuat Persebaya dan Deltras Sidoarjo itu langsung mendapatkan rekomendasi dari tim pelatih Arema. Padahal disaat yang bersamaan, hadir juga mantan kipper PS Banyuasin yang juga ikut seleksi.
Anas Hermawan, kiper yang sebelumnya memperkuat PS Banyuasing di kompetisi Divisi I ini datang bersama-sama Syaifudin untuk mengadu nasib di Arema. Namun hanya Syaifudin yang diputuskan untuk bergabung dengan Arema. Ada satu kiper yang kita ambil,’’ ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu usai latihan kemarin sore. ‘’Keputusan kita ambil bersama-sama pelatih kipper,’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini kepada Malang Post.
Pelatih kiper Arema, Dwi Sasmianto pun memastikan bahwa kiper yang resmi gabung Arema itu adalah Syaifudin. ‘’Ya, Syaifudin masuk,’’ sebut pelatih kiper yang akrab disapa Kirun ditemui di mess pemain Arema.
Kebetulan, usai latihan di Kanjuruhan, Miro mengumpulkan seluruh asistennya untuk membahas beberapa pemain yang ikut seleksi di Arema. Termasuk memutuskan satu dari dua kiper yang kemarin ikut latihan bersama Ahmad Kurniawan dkk.
‘’Untuk masalah teknis, saya dan headcoach merekomendasikan Syaifudin untuk masuk ke Arema, selanjutnya manajemen yang akan menindaklanjuti, mudah-mudahan lancar semua,’’ terang Kirun perihal putusannya merekomendasi Syaifudin.
Sementara itu, Syaifudin mengaku senang mengikuti latihan perdananya bersama Arema. Kiper asal Jombang ini mengaku suka dengan suasana di tim Arema, dimana pemainnya kompak dan penuh kekeluargaan.
‘’Latihan tadi (kemarin, Red.) saya senang. Selain suasana tim yang enak, pemain kompak, kekeluargaan bagus dalam tim dan cuaca disini tidak panas, buat saya latihan tidak terasa capek,’’ ungkap kiper kelahiran 20 Juli 1978 ini.
Terkait statusnya yang kini sudah mendapatkan rekomendasi dari pelatih dan segera teken kontrak di Arema, Syaifudin mengaku itu sesuai dengan harapannya. Bahkan menurutnya, gabung Arema adalah keinginannya yang sudah lama tertunda.
‘’Yang jelas saya senang bisa ikut tim Arema, karena itu salah satu harapan dan keinginan saya. Arema tim besar, dengan fanatisme penonton yang begitu besar, angan-angan saya baru bisa terwujud tahun ini,’’ yakin Syaifudin.
Manajemen Arema pun bergerak cepat untuk segera menindaklanjuti rekomendasi dari tim pelatih ini. Kemungkinan Syaifudin langsung dikontrak untuk bisa segera didaftarkan ke Liga Champions Asia hari ini juga.
’’Pada dasarnya manajemen oke dengan keputusan pelatih kalau itu merupakan kebutuhan untuk tim,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara yang tadi malam langsung menemui Miro. (bua/avi)

Malang Pos (Senin, 31 Januari 2011 16:09)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arema Kerja Sama dengan Liga Primer Inggris



Malang:Manajemen Arema Indonesia sedang bergembira. Setelah beban pembayaran gaji mulai teratasi, Arema kini diajak bekerjasama oleh British Council dan Liga Primer Inggris (EPL) selama lima tahun untuk mengentaskan permasalahan sosial anak muda melalui sepak bola.

Menurut Sudarmaji, juru bicara Arema, ajakan kerjasama disampaikan melalui British Council Indonesia, yang menjumpai manajemen Arema pada Desember 2010 dan Januari ini untuk mendapatkan informasi profil dan kinerja Arema. British Council diwakili Kepala Pengembangan Bahasa Inggris Danny Whitehead dan dua staf.

Selama di Malang, delegasi British Council diperkenalkan manajemen Arema dengan sejumlah instansi, seperti Kantor Sosial, Dinas Pendidikan, juga diajak menjumpai Bupati Malang Rendra Kresna dan Kepala Kepolisian Resor Malang. “Ajakan kerjasama itu menjadi penghargaan sekaligus tantangan luar biasa bagi kami,” kata Sudarmaji, Selasa (18/1).Arema pantas berbangga. Pasalnya, menurut Sudarmaji, klub Singo Edan menjadi satu-satunya klub sepak bola di Asia Tenggara yang diajak kerjasama oleh British Council dan EPL, dengan menyisihkan sejumlah klub lain. Survei dilakukan British Council selama setahun.

Selama di Malang, delegasi British Counsil diperkenalkan manajemen Arema dengan sejumlah instansi, seperti Kantor Sosial, Dinas Pendidikan, juga diajak menjumpai Bupati Malang Rendra Kresna dan Kepala Kepolisian Resor Malang.

Menurut dia, berdasarkan hasil survei, Arema akhirnya dipilih menjadi mitra kerjasama karena pengelolaannya yang mandiri, jumlah suporter yang sangat besar dan mayoritas berusia muda. Kaum muda ini yang disasar British Council dan EPL. “Mereka juga tertarik dengan Akademi Arema, tempat kami melatih remaja berbakat menjadi pemain sepak bola,” kata bekas wartawan itu.

Bentuk kerjasama dirancang melalui dalam program kick and primer skills yang difokuskan pada upaya-upaya pengelolaan klub yang profesional dan modern, plus program pembinaan dan pengembangan potensi anak-anak muda agar mandiri dan kreatif serta terbebas dari aneka problem sosial. Semua kegiatan dirancang dan dijalankan melalui kegiatan sepakbola. Program ini sudah dijalankan di 15 negara.

Untuk menindaklanjuti rencana kerjasama, pada akhir Januari manajemen Arema diundang ke Inggris untuk melihat langsung kedua program yang ditawarkan. Nantinya Arema diminta memilih dua klub EPL yang dijadikan mitra dalam hal pengelolaan klub profesional dan modern.

Arema sangat berharap setelah kerjasama berjalan setahun atau dua tahun bisa mendapatkan sponsor dari EPL.

ABDI PURMONO

Tempo Bola (Selasa, 18 Januari 2011 | 17:18 WIB)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengganti Njangka Sudah datang



MALANG - Roman Golian memenuhi janjinya untuk datang ke Malang sebelum tim memulai latihan sore ini. Pemain berposisi stopper yang digadang-gadang menjadi pengganti Pierre Njanka di benteng pertahanan Singo Edan itu sedianya bakal menjalani seleksi di bawah pantauan langsung pelatih Miroslav Janu.
Mantan penggawa FK LAFC Lučenec yang juga rekan kompatriot legiun asing Arema asal Slovakia, Chmleo Roman itu tiba di Malang sekitar pukul 4.00 WIB kemarin. Untuk sementara, pemain jangkung itu beristirahat di rumah kontrakan Roman yang terletak di kawasan Istana Dieng. ‘’Ya, sementara dia disini dulu. Dia baru datang pagi tadi (kemarin pagi, Red.),’’ ujar pemilik nomor punggung 9 Arema itu ketika ditemui di kediamannya kemarin.
Wartawan hampir saja dibuat kecewa karena Roman tidak mempersilahkan para jurnalis yang ingin bertemu langsung dengan Golian yang berada di dalam rumahnya. Namun, pemain berusia 30 tahun itu akhirnya sedikit melunak dan memperbolehkan untuk sekadar mengambil foto.
‘’Buat apa. Tunggu besok saja di latihan. Inikan hari Minggu. Dia masih kelelahan. Baru datang jam 04.00 pagi tadi,’’ jawabnya dari teras rumah kepada wartawan yang sudah menunggu di luar pagar.
Selang 15 menit kemudian, sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Golian keluar dari balik pintu rumah berdesain minimalis tersebut, menyusul Roman dan pacarnya yang berlalu lebih dulu.
Mengenakan kaos warna biru muda dipadu celana pendek, dia menyempatkan diri menyapa ramah para wartawan dengan senyuman kecil sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Avanza hitam yang biasa dipakai Roman. ‘’Kita mau pergi cari makan dulu,’’ seloroh Roman sambil melambaikan tangan.
Sepintas, postur Golian bisa dibilang ideal sebagai seorang defender. Tubuhnya tinggi dan badannya tegap. Keistimewaan tubuh proporsional itu bisa menjadi bekal berharga untuk mengikuti seleksi di tim berlogo kepala singa.
Apalagi manager coach Miroslav Janu sebelumnya memberi batas ketentuan tinggi 185 cm bagi pemain belakang yang ingin mengadu nasib.
Bila kualitasnya dianggap mumpuni, bisa saja pemain yang memunculkan kesan pertama sebagai pribadi ramah itu langsung direkomendasi untuk diikat kontrak.
Pasalnya pendafataran untuk pemain tampil di Liga Champions Asia adalah 1 Februari. Apalagi jika Arema harus melakukan seleksi stopper asing baru, pengurusan kontrak dan kelengkapan administrasinya pasti butuh waktu. (tom/avi)

Malang Pos (Minggu, 30 Januari 2011 16:46)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yongki absen tiga minggu



MALANG - Arema terancam kehilangan satu striker andalannya, Yongki Ariwibowo. Paling tidak untuk jangka waktu dua hingga tiga minggu kedepan, Yongki tak bisa memperkuat Arema dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Yongki yang baru kembali dari memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, ternyata datang dengan membawa cedera lutut di bagian meniscus. Yaitu cedera di bagian bantalan sendi lutut berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai penahan benturan. Gejala yang timbul selama ini sering dianggap sebagai keseleo. Diagnosis untuk cedera ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonace Imaging). Pemeriksaan MRI itu pun sudah dilakukan Yongki sebelum kembali gabung Arema.

Persoalannya, Yongki yang mengalami cedera di bagian lutut kanannya saat tampil di first leg Final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 26 Desember lalu, hingga saat ini belum mendapatkan penanganan serius, kecuali hanya mendapatkan kesempatan untuk istirahat.
Padahal, untuk cedera meniscus, idealnya harus dilakukan operasi untuk mempercepat proses penyembuhannya. ‘’Kita dapat informasi dari timnas, Yongki 100 persen mengalami meniscus. Dia mengalamai cedera pada first leg final Piala AFF,’’ ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu.
‘’Saya tidak tahu cederanya, saat main tanggal 26 Desember lalu, dan sekarang (kemarin) saya baru ada info kalau Yongki cedera meniscus. Saya baru ada info ini setelah dia mendapat libur dari timnas, apa ini?’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini usai latihan, kemarin pagi.
Miro menyayangkan lantaran untuk cedera meniscus itu, menurut keterangan dokter tim Arema, Albert Rudianto dibutuhkan waktu istirahat sekitar dua hingga tiga minggu. Itu artinya, untuk pertandingan terdekat Arema menghadapi Persija, Rabu (9/12) depan, Yongki bakal absen.
Termasuk laga berikutnya saat Arema away ke kandang PSPS Pekanbaru, striker muda asal Tulungagung itu hampir pasti absen. Untuk itu, Miro sebenarnya berharap Yongki bisa melakukan operasi usai timnas tampil di Malaysia sehingga cukup waktu untuk pulih.
‘’Ya, kalau timnas tahu, harusnya segera lakukan penyembuhan cedera, misalnya harus dengan operasi agar bisa segara bisa main lagi, saya tidak mengerti ini. Sementara Arema tidak banyak striker, karena Dendi juga baru saja sembuh dari sakit typus. Dia harus pelan-pelan lagi untuk mulai latihan,’’ terang Miro.
Peluang Dendi untuk masuk starting line up, menurut mantan pelatih Slavia Praha ini masih bergantung kondisinya dalam waktu beberapa hari ini. Jika tak memungkinkan tampil, Dendi yang sempat absen latihan selama lima hari, kemungkinan juga tidak akan diturunkan lawan Persija.
Sementara itu, dr. Albert menjelaskan, solusi untuk cedera meniscus ini memang harus dengan operasi. Pasalnya, tanpa operasi, proses kesembuhan dari cedera ini tidak maksimal, dan jika istirahatnya tidak tepat, cedera ini berpotensi menjadi lebih parah dan menjadi cedera ligament.
‘’Untuk melakukan operasi, Yongki butuh istirahat dua sampai tiga minggu. Kita masih mau lihat hasil MRI lutut kanan Yongki dulu, yang pasti saat saya tanya, dia mengaku lutut kanannya terasa sakit saat ditekuk, ciri khas meniscus. Tapi belum tahu yang bagian luar atau dalam,’’ terang dr. Albert.
Dokter muda ini meminta salinan MRI yang dilakukan Yongki di Jakarta, agar manajemen Arema tak lagi harus melakukan pemeriksaan dengan biaya mahal itu. Sedangkan untuk kemungkinan operasi, hingga kini belum ada kepastian yang bakal menanggung biayanya, Arema atau Timnas. (bua/avi)

Malang Pos (Minggu, 02 Januari 2011 15:11)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSSI Dinilai Jadi Sarang Suap




Surabaya - Nurdin Halid bakal susah dilengserkan dari kursi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) apabila menggunakan mekanisme organisasi. "Satu-satunya jalan agar Nurdin turun adalah dengan menggunakan cara-cara non-prosedural," ujar Ketua Umum Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia, Saleh Ismail Mukadar, kemarin.

Aksi non-prosedural itu, misalnya, mendesak pemerintah agar membentuk PSSI tandingan. Cara lainnya, ujar Saleh, adalah meminta Aburizal Bakrie membujuk Nurdin agar bersedia lengser secara legawa. Saleh menilai cara kedua paling efektif.

Aburizal Bakrie--kini Ketua Umum Partai Golkar--dan keluarganya dikenal luas sebagai tokoh yang sejak lama memiliki perhatian pada pembinaan sepak bola di Indonesia. Dalam kesempatan menjamu tim Garuda di Piala AFF Suzuki Cup 2010 di rumahnya, misalnya, Aburizal menyumbangkan 25 hektare tanahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, untuk PSSI.

Menurut Saleh, ada cukup alasan bagi Nurdin untuk mundur. Sejak Nurdin memimpin PSSI tujuh tahun silam, ujarnya, tidak ada pencapaian yang menonjol. Prestasi tim nasional justru terus merosot. "Peringkat tim nasional di dunia juga makin menurun," kata dia.

Manajer Persema Malang Asmuri sependapat tentang ketakpiawaian Nurdin dalam memimpin PSSI. "Selama dua periode ini, PSSI tak memiliki prestasi cemerlang yang bisa dibanggakan. Di negara lain, pemimpin yang gagal pasti mundur. Malu," ujarnya.

Menurut Asmuri, bila Nurdin Halid tidak juga mundur secara sukarela, ia bisa dilengserkan dalam kongres PSSI, yang akan berlangsung pada April 2011.

Asmuri menyoroti buruknya pola pembinaan yang dilakukan PSSI di era Nurdin, sehingga tidak menghasilkan pemain nasional yang andal. "PSSI tidak melakukan pembinaan pemain usia dini, padahal inilah yang dilakukan di negara yang sepak bolanya maju," ujarnya.

Pola kompetisi yang diselenggarakan PSSI, mulai Divisi Tiga hingga Indonesia Super League (ISL), juga tak profesional. Perangkat pertandingan, misalnya, tidak bekerja secara maksimal. Isu suap pun meruyak.

Indikasi adanya suap, kata Asmuri, berupa pemberian fasilitas dan uang saku oleh tim tuan rumah kepada wasit, hakim garis, serta perangkat pertandingan. Akibatnya, wasit dan perangkatnya tak bisa bertindak adil saat memimpin pertandingan. "Tuan rumah pun bisa pesan agar tendangan penalti dan lain-lain," ujarnya.

Bukti lain PSSI tak profesional adalah mundurnya sejumlah klub dari ISL ke Liga Primer Indonesia, seperti Persema Malang, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Ketua PSSI Jawa Tengah Sukawi Sutarip menyatakan, yang memprihatinkan dari kinerja PSSI di era Nurdin adalah maraknya perbuatan culas dalam kompetisi. Ia prihatin atas merosotnya gengsi juara liga karena prosesnya penuh keculasan. "Kalau menang dengan cara culas, apa yang dibanggakan?"

Sukawi juga mengkritik tingginya biaya penyelenggaraan Liga Super, sehingga memaksa klub menyusu pada anggaran pemerintah daerah, sementara hasil liga hanya dinikmati pengurus PSSI pusat. (Tempo)

sumber: Jakartapress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Serius Boyong Irfan



MALANG - Managercoach Arema, Miroslav Janu telah menyatakan ketertarikannya kepada striker Persema, Irfan Bachdim. Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu cocok dan sesuai dengan taktik strateginya di Arema.
Khususnya dalam skema 4-3-3 yang selama ini diterapkan Arema, Miro meyakini Irfan pas untuk striker sayap. Bahkan dari pengakuannya kepada Malang Post, mantan pelatih Slavia Praha itu sudah sejak awal menilai Irfan pemain yang berbakat. Untuk itu, Miro telah menyampaikan keinginannya tersebut kepada manajemen Arema. Meski sampai saat ini status Irfan yang masih terikat kontrak itu masih belum jelas, setelah Persema menyatakan keluar dari Indonesia Super League.
’’Kemarin Miro sempat menyampaikan ke saya perihal keinginannya untuk mendapatkan Irfan, saya akan coba melihat mekanisme itu setelah pertemuan manager meeting tim ISL nanti,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
Menurut rencana, manager metting tim-tim ISL itu baru akan digelar PT Liga Indonesia, Senin (3/1) besok di Jakarta. Kemungkinan itu juga akan membahas status pemain yang memang tidak mau ikut keluar dari ISL seperti yang dilakukan Persema.
Kebetulan, sebelum memutuskan keluar dari ISL dan beralih ke Liga Primer Indonesia, manajemen Persema sempat menawarkan pada semua pemainnya untuk tetap gabung Persema di LPI atau memilih keluar dari tim berjuluk Laskar Ken Arok ini.
PT Liga Indonesia atau Badan Liga Indonesia pun sebelumnya telah siap memberi jaminan kepada pemain yang ingin tetap bertahan di ISL. Termasuk kepada Irfan Bachdim yang kebetulan kini tercatat dalam skuadra Timnas Indonesia.
Sementara Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusalla mengaku, Irfan menyatakan keinginannya untuk tetap bisa memperkuat Timnas Indonesia. Itu artinya, pemain yang memiliki keluarga di Lawang ini bakal memilih untuk keluar dari Persema.
’’Saya sudah berbicara dengan kakaknya. Sejak awal, Irfan memiliki keinginan untuk bisa membela tim nasional, sehingga ia pasti berusaha mengikuti aturan yang berlaku untuk bisa tetap bertahan di tim nasional,’’ ungkap ADS.
Kebetulan Fachri Bachdim, kakak kandung Irfan Bachdim ini juga sebagai agen dari adiknya itu. Menurut ADS, Fachri memahami perihal resiko yang harus dihadapi jika masih tetap bermaihn di Persema yang telah memutuskan main di LPI.
Menariknya, Ketua Umum Persema yang juga Walikota Malang, Peni Suparto, menyatakan Irfan akan segera bergabung kembali dengan Persema. Pasalnya Irfan masih terikat kontrak untuk satu tahun bersama Persema.
Peni pun mengaku bahwa Irfan juga berkomitmen bermain dengan Persema bersama pelatih Timo Scheunemann. Namun jika Irfan memutuskan keluar, makan manajemen Persema akan menjatuhkan sanksi denda dua kali lipat nilai kontraknya.
Irfan sendiri ternyata belum tahu bagaimana masa depannya di timnas dan di sepakbola Indonesia. Saat ditanya apakah dia akan meninggalkan timnas, pemain 22 tahun ini menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada PSSI.
‘’Itu tidak terserah saya, tapi terserah PSSI," ungkap Irfan lewat akun Twitter-nya mengaku masih akan tetap bermain di Indonesia. ‘’Untuk orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia, jangan khawatir. Saya tetap di sini,’’ imbuhnya. (bua/avi)

Sumber: Malang pos (Sabtu, 01 Januari 2011 17:47 )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS