RSS

Ngantang FC Lolos ke Semifinal


TUMPANG - Memasuki penghujung kompetisi internal Divisi II Pengcab PSSI Kabupaten Malang, tim-tim yang bersaing di Zona II berhasil memaksimalkan pertandingan. Pimpinan puncak yang diduduki Poncokusumo FC,Pada urutan dua klasemen, Ngantang FC berhasil mengusir posisi Wagir FC. Bertanding meladeni skuad Kasembon FC, skuad Ngantang berhasil menang dengan sor 4-1. Penambahan 3 poin, membuat Ngantang hanya kalah agregat gol dengan puncak klasemen yakni 15-6, namun demikian Ngantang FC memastikan diri untuk melaju ke babak semifinal guna perebutan tim promosi Divisi I.
Dengan hasil kemarin, maka Poncokusumo FC dan Ngantang FC menjadi pimpinan puncak dan runner up Zona II. Sisa satu pertandingan yang akan mempertemukan Ngajum FC melawan Kasembon FC, hanya menjadi pelipur lara sebagai juru kunci Zona II.
Sementara itu perubahan besar-besaran pemuncak klasemen justru berlangsung di Zona I Malang Selatan. Wonosari FC yang sejak awal kompetisi berhasil menduduki posisi pemuncak klasemen, harus legowo menempati urutan tiga di penghujung klasemen akhir. Kekalahan melawan Pagak FC di Lapangan Sanan-Turen, membuat skuad Wonosari harus menerima kenyataan pahit gagal masuk ke semifinal guna menjadi tim promosi Divisi I.
Sementara bagi Pagak FC, kemenangan melawan pemuncak klasemen, membuat mereka naik tiga tingkat ke urutan dua klasemen. Penambahan 3 poin dengan koleksi 12 poin, akan menunggu hasil akhir laga tunda Kalipare FC melawan Ampelgading FC. Jika di pertandingan itu mampu dimaksimalkan Kalipare yang berada di urutan empat klasemen dengan koleksi 10 poin, maka akan memupuskan harapan Pagak untuk melaju ke semifinal.
Pada pertandingan lain, Donomulyo FC berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Kalipare FC dengan skor 4-1. Penambahan 3 poin di laga itu, membuat skuad Donomulyo langsung menduduki posisi puncak Zona I. Donomulyo sendiri, dipastikan menjadi satu-satunya tim dari zona itu yang akan melakoni partai semifinal.
Di pertandingan lain antar tim Malang Selatan yakni Ampelgading FC melawan Tirtoyudo FC, berhasil dimenangkan oleh Tirtoyudo. Sayang, penambahan 3 poin di pertandingan itu tidak mampu mendongkrak posisi tim di urutan enam klasemen.
“Laga kemarin menjadi pertandingan terakhir untuk Zona II. Poncokusumo FC akhirnya memastikan diri menjadi juara Zona dan Ngantang FC sebagai runner up. Keduanya, akan melakoni pertandingan semifinal melawan Zona I, guna perebutan tim promosi Divisi I,” kata Panitia Pertandingan, Hafidz Udin. (sit/lim)
sumber : Malang Pos

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fakta AREMA INDONESIA

Berikut ini Rentetan Kronologis AREMA INDONESIA Dibawah Kendali Rendra Kresna,Iwan Kurniawan dan Eddy Rumpoko:
03 Agustus 2009, PT Bentoel menyerahkan pengelolaan Arema Indonesia kepada Konsorsium yang didalamnya terdapat nama Ketua Yayasan M Nur, Bendahara Yayasan Rendra Kresna, dan Sekretaris Yayasan Mujiono Mujito. Sedang dalam direksi, ditunjuk Gunadi Handoko sebagai Direktur Utama. Setelah sebelumnya, Darjoto dalam beberapa pernyataannya di media, awalnya Arema diberikan kepada publik melalui representasi Rendra Kresna saat itu sebagai Wakil Bupati Malang dan Iwan Kurniawan mewakili pengusaha. Namun, saat digelar acara simbolis serah terima pengelolaan ke Konsorsium di Hotel Santika, hadir Rendra Kresna, M. Nur, Mujiono Mujito mewakili Konsorsium, dari Bentoel di hadiri Satrija Budi Wibawa, dan sebagai mediator CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono. Namun, sampai saat ini, tidak ada dokumen pengesahan Menkumham terkait perubahan pengurus yayasan, hanya ada dokumen Akta No. 01 tanggal 3 Agustus 2009, Notaris Nurul Rahadianti tentang perubahan susunan pengurus Yayasan Arema, berdasarkan keputusan pembina .

8 September 2009, Darjoto Setiawan mengundurkan diri dari Dewan Pembina Yayasan. Namun, sampai tahun 2011, pengunduran diri Darjoto Setiawan tidak pernah di proses oleh Yayasan sampai ada rapat gabungan pada 29 Mei 2011 untuk mengisi kelengkapan dewan Pembina, yang dalam rapat tersebut hadir M. Nur, Rendra Kresna dan Bambang Winarno memutuskan Dewan Pembina Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan. Rapat gabungan itu dituangkan dalam Akta Notaris Dina Agung Citra Dewi, SH, MKn melalui Akta No 57 tanggal 19 Mei 2011

Oktober 2009-2010 ISL 2009/2010 bergulir.

9 Maret 2010 Gunadi Handoko resmi mundur dari jabatan Direktur PT Arema Indonesia, tapi sampai 2011, tidak ada proses dari internal Yayasan Arema untuk mengganti susunan direksi, baru digelar RUPS tanggal 1 Agustus 2011, kemudian di tuangkan dalam Akte Notaris No. 100 melalui Notaris Eko Handoko Widjaja, SH tentang perubahan susunan pengurus PT Arema Indonesia. Selama periode tersebut, M. Nur menunjuk dirinya sendiri menjabat rangkap sebagai Komisaris dan Pjs. Dirut PT Arema Indonesia, ini jelas pelanggaran atas Undang-Undang Yayasan maupun Undang Undang Perseroan Terbatas. Juli 2010, Arema Indonesia Juara ISL


2 Agustus 2010 Mujiono Mujito mengajukan pengunduran diri sebagai Sekretaris Yayasan, melalui Pembina Yayasan Arema, Pengawas Yayasan Arema dan Pengurus Yayasan Arema.

September 2010, M. Nur dan Siti Nurjanah mulai tidak aktif bekerja baik di Yayasan dan PT Arema Indonesia, tanpa alasan yang jelas. Di sejumlah media disebutkan, M. Nur dan Siti Nurjanah beraktifitas di Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI), terjadi gejolak di Aremania, dan pengurus Yayasan Arema dan PT Arema Indonesia, karena M. Nur dan Siti Nurjanah berupaya agar Arema Indonesia mengikuti kompetisi LPI. Namun, hal itu ditolak baik oleh Aremania, dan pengurus Yayasan Arema dan PT Arema Indonesia, karena khawatir kesempatan Arema Indonesia untuk tampil di Liga Champion Asia tahun 2011, dapat terancam, karena FIFA dan AFC dalam perjalanannya menilai Kompetisi LPI sebagai kompetisi yang tidak diakui induk organisasi PSSI

(AREMANIA Fans Page ‎25 Oktober 2010)

Rendra Kresna mengajukan pengunduran diri sebagai Bendahara Yayasan Arema, surat ditujukan kepada Ketua Yayasan Arema.

9 Nopember 2010, Dewan Pengawas Bambang Winarno mengeluarkan surat ditujukan kepada Pengurus Yayasan, bahwa surat pengunduran diri Bendahara Yayasan dan Sekretaris Yayasan, dianggap cacat hukum, karena melanggar undang-undang yayasan karena surat pengunduran diri harusnya ditujukan kepada Dewan Pembina Yayasan, bukan kepada Ketua Yayasan, karena itu surat pengunduran itu dianggap batal demi hukum. Sehingga, Rendra Kresna tetap tercatat sebagai Bendahara Yayasan.

19 Mei 2011 – Digelar Rapat Gabungan Pengurus dan Pengawas Yayasan Arema untuk mengisi kelengkapan susunan pengurus yayasan arema dalam hal ini Dewan Pembina Yayasan Arema, hadir Muhammad Nur selaku Ketua Yayasan, Rendra Kresna selalu Bendahara Yayasan, Bambang Winarno selaku pengawas yayasan, rapat membahas tentang pengangkatan Pembina Yayasan, disetujui mengangkat dewan pembina Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan. Rapat gabungan di notarilkan melalui notaris Dina Agung Citra Dewi, SH, MKn melalui Akta No 57

2 Juni 2011. M. Nur didampingi Rendra Kresna bertemu dengan pemain dan pelatih Arema Indonesia di Batavia Resto Jl Jakarta Kota Malang, dalam pertemuan itu HM. Nur berjanji akan segera menyelesaikan gaji pemain tanggal 19 Juni 2011. HM. Nur juga sampaikan, bahwa dalam rapat gabungan yang digelar 19 Mei 2011, dirinya menyetujui nama Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan, sebagai Dewan Pembina.

13 Juni 2011. M. Nur membayar sisa gaji pemain di Pendopo Kota Batu, pembayaran itu tanpa berkordinasi dengan pengurus Yayasan lainnya. Padahal malam itu di Pendopo Kabupaten Malang, M. Nur telah melakukan kesepakatan pertemuan dengan Rendra Kresna dan Bambang Winarno untuk membahas terkait yayasan.

(AREMANIA Fans Page ‎14 Juni 2011)

Dewan Pengawas, Bambang Winarno mengusulkan penonaktifan HM. Nur sebagai Ketua Yayasan kepada Dewan Pembina dengan alasan HM Nur bahwa M. Nur menyalahi UU Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan. M. Nur dianggap sudah membuat kebijakan yang menyalahi aturan yayasan. Yakni mencari dana atau investor untuk membayar gaji pemain tanpa sepengetahuan atau persetujuan dari seluruh pengurus Yayasan Arema lainnya, selain itu juga M. Nur melanggar UU Yayasan dan UU Perseroan Terbatas karena memiliki jabatan rangkap di Yayasan dan di PT sebagai Komisaris sekaligus Pjs. Direktur Umum yang sebenarnya tidak diatur dalam UU Perseroan Terbatas. Sesuai pasal 43 ayat 1 UU Nomor 16 tahun 2001. M. Nur juga dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Arema yang tertuang dalam berita acara rapat dewan pengurus (Rapat Pleno) Yayasan Arema berkedudukan di Malang sejak 21 Januari 2003. Menurut UU Yayasan, dewan pengawas memiliki untuk memberhentikan sementara anggota pengurus yayasan. M. Nur diberikan waktu 14 hari untuk diminta keterangannya untuk pembelaannya terhadap surat Dewan Pengawas kepada Dewan Pembina.

28 Juni 2011, Dewan Pembina Yayasan, Rendra Kresna rapat bersama anggota dewan pembina Iwan Kurniawan menyetujui rekomendasi Dewan Pengawas untuk mengnonaktifkan HM Nur sebagai Ketua Yayasan, setelah Rendra Kresna menunggu kehadiran M. Nur di Kantor Arema, Jl Sultan Agung 9 Kota Malang. Namun, sampai pukul 21:00 WIB, M. Nur tidak hadir, akhirnya disaksikan Aremania dan kalangan media, Rendra Kresna mengumumkan menyetujui usulan Dewan Pengawas.

4 Juli 2011 Dewan Pembina Yayasan dan Dewan Pengawas melakukan rapat untuk mengisi kelengkapan yayasan, dalam rapat itu dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani Dewan Pembina Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan menyetujui perubahan nama-nama pengurus Yayasan

1 Agustus 2011. Pengurus Yayasan Arema mengadakan RUPS, agenda Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Rapat menyetujui pengurus direksi yang baru.

11 Agustus 2011, Dewan Pembina rapat dihadiri Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan sebagai Dewan Pembina, dan Bambang Winarno sebagai Pengawas Yayasan Arema, terbentuk susunan Dewan Pembina dengan menambahkan nama Edi Rumpoko sebagai Dewan Pembina Yayasan.

19 Agustus 2011 , hasil rapat dewan pembina dan dewan pengawas mencatatkan ke notaris Eko Handoko Widjaja, SH dan terbit akte notaris no 96 , dilanjutkan pendaftaran ke Depkumham untuk mendapatkan pengesahan perubahan susunan pengurus yayasan arema.

(AREMANIA Fans Page ‎20 Agustus 2011)

Hasil RUPS di catatkan ke Notaris Eko Handoko Widjaja, SH, diterbitkan Akta Notaris No 100 tentang pernyataan keputusan rapat. Selanjutnya di daftarkan ke Depkumham untuk mendapatkan persetujuan.

20 September 2011, Depkumham mengeluarkan surat pemberitahuan perubahan data perseroan PT. Arema Indonesia Nomor. AHU-AH.01.10-29039, sedang Daftar Perseroan Nomor AHUY-0073916.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 14 September 2011.

Dari kronologis diatas, maka dengan ini kami Aremania berkeyakinan, keputusan PSSI memilih HM Nur sebagai pengelola sangat tidak sah.Karena alasan :

1. Selain data dan fakta hukum yang diberikan M. Nur sangat lemah, seharusnya PSSI mengacu pada keputusan hukum yang terakhir

2. PSSI harusnya menguji validitas dokumen hukum tidak hanya dengan kedua kubu, tapi langsung ke Depkumham

3. PSSI perlu mengecek data terakhir ke PT Liga Indonesia dan AFC, terkait keikutsertaan Arema Indonesia terdaftar atas nama Presiden Kehormatan, Rendra Kresna, mestinya diputuskan Rendra Kresna, persoalan adanya masalah hukum di Yayasan, diselesaikan di ranah pengadilan.

4. Fakta di lapangan, Aremania sebagai suporter terbesar Arema Indonesia sangat mendukung keberadaan Arema Indonesia dibawah pengelolaan Dewan Pembina Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan, karena bertanggung jawabmenyelesaikan persoalan Arema, dan aktif dala mengelola Arema selama kurun waktu dua tahun reakhir, sedangkan M. Nur pernah meninggalkan Arema selama 10 bulan dekade September 2010- sampai Januari 2011.

5. M. Nur sudah pernah dipecat dari Ketua Yayasan, karena melanggar undang –undang yayasan, sebab jabat rangkap sebagai Komisaris dan Pjs. Dirut PT Arema Indonesia, karena itu dipertanyakan keputusan PSSI menyerahkan pengelolaan kepada HM Nur, kapasitasnya sebagai apa.

6. Sesuai petunjuk PSSI dalam daftar 15 syarat verifikasi klub, agar klub mendapat dukungan dari pemerintah daerah, kubu Rendra Kresna, Iwan Kurniawan dan Edi Rumpoko, juga telah memiliki dukungan dari dua pimpinan kepala daerah dan DPRD.

Dari latar belakang itulah, kami menuntut agar PSSI menangguhkan keputusan memilih M. Nur sebagai pengelola Arema Indonesia untuk mengikuti kompetisi tahun ini. Bila tidak, kami akan MEMBOIKOT segala aktifitas sepakbola dibawah naungan HM. Nur, termasuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada PSSI


sumber :http://news.aremania.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aremania Ngantang Konvoi


Sambut Gelar Juara II ISL
MALANG–Euforia Aremania menyambut kesuksesan Arema Indonesia menggapai runner up Indonesia Super Liga (ISL) masih terus terasa di kandang singa. Kali ini, apresiasi luar biasa ditunjukkan Aremania Korwil Ngantang dengan menggelar konvoi kendaraan bermotor mengitari wilayah Kecamatan Ngantang pada Minggu (10/7) kemarin. Mereka menggelarnya disela-sela ikut menyemarakkan karnaval warga Ngantang atas perayaan HUT salah satu pondok setempat. Sebanyak 300 Aremania tumpek blek ikut konvoian bersama sekitar 150 motor. Komunitas supporter fanatik Singo Edan dari wilayah Kabupaten Malang ini sengaja mempersembangkan apresiasi luar biasa tersebut untuk keberadaan Ahmad Bustomi dkk. Pasalnya, prestasi itu mampu digapai awak Singo Edan disaat tubuh Arema sendiri belum mampu lepas dari belitan masalah konflik internal di manajemen tim hingga membuat pemain terlambat terima haknya, diantaranya gaji dan bonus.
‘’Kami ikut ambil bagian di acara ini, sekaligus merayakan sukses Arema menjadi runner up ISL musim ini. Kami menilai, prestasi tersebut sangat luar biasa, sebab semua pasti tahu sendiri bagaimana kondisi di Arema selama ini, terjadi konflik internal. Tapi tim masih mampu berprestasi,” terang Yusfian Febrianto, Ketua Korwil Ngantang kepada Malang Post, kemarin.
Di acara itu, Aremania berada dibarisan terdepan karnaval di depan 131 kelompok peserta karnaval. Mereka turun lengkap dengan menggunakan atribut kebesaran Aremania yang didominasi warna biru. Bendera raksasa pun dikibarkan Aremania sepanjang melalui rute karnaval dengan menempuh jarak tiga kilometer. Tidak ketinggalan, mereka juga menyertakan seunit sound system dari atas mobil pick up dengan memutar lagu-lagu bernafaskan Arema.
‘’Konvoian ini sudah lama kami agendakan untuk menyambut sukses Arema jadi runner up. Selain itu, kami juga untuk menyambut kesuksesan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, 9 Juli lalu. Kami bersama-sama ikut karnaval ini bersama perwakilan dan undangan dari 13 Desa se Kecamatan Ngantang,” tambah pria yang akrab disapa Yus Gombal ini. (poy/jon)


Malang Pos


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kabar Gembira Bagi Peserta LCA 2011


Sedikit kabar gembira bagi dua klub Liga Super Indonesia yang sedang berlaga di Liga Champions Asia, Arema Indonesia dan Sriwijaya FC. AFC mengeluarkan peraturan baru mengenai hadiah bagi para peserta dalam regulasi LCA mereka di musim 2011 ini.

Peraturan baru mengenai hadiah ini tertuang dalam pasal 77 Regulasi LCA 2011, tentang hadiah yang disiapkan AFC. Untuk babak penyisihan grup saja AFC siap memberikan hadiah jika peserta dalam pertandingan babak ini menuai hasil seri apalagi kemenangan. Jika imbang, hadiah sebesar 20 ribu dollar AS siap diberikan. Sementara 40 ribu dollar AS menanti sang pemenang.

Jika Arema Indonesia dan Sriwijaya FC mampu lolos ke babak berikutnya, maka dipastikan pundi-pundi keuangan mereka kian bertambah saja. Hal ini tentu merupakan kabar bagus bagi tim Singo Edan yang kini sedang terbelit keuangan tersebut. Sementara bagi Sriwijaya FC, mereka harus mengalahkan Al Ain, Sabtu (19/02) dan lolos dari babak play off ke fase penyisihan Grup, jika ingin turut memburu hadiah tersebut.Berikut bunyi pasal 77 Regulasi LCA 2011 tentang Hadiah bagi para peserta:
a) Hadiah Utama,
i. Juara: US $ 1.500.000
ii. Finalis: US $ 750.000
b) Semua klub peserta pertandingan semifinal dalam kompetisi akan menerima biaya partisipasi sebesar US $ 120.000
c) Semua klub peserta perempat final kompetisi akan menerima biaya partisipasi sebesar $ 80.000
d) Semua klub peserta putaran 16 pertandingan kompetisi akan menerima biaya partisipasi sebesar $ 50.000
e) Untuk setiap partai di babak penyisihan grup kompetisi, klub pemenang pertandingan akan menerima $ 40.000
f) untuk setiap laga di babak penyisihan grup kompetisi, jika pertandingan berakhir seri (baik kandang atau tandang), kedua klub akan menerima US $ 20.000

Bola.net

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Thanks Aremania

HAMPIR 90 menit, Aremania dibuat sport jantung dalam pertandingan Arema menghadapi Persipura di stadion Kanjuruhan, tadi malam. Maklum, selama hampir 2x45 menit itu, kedua tim saling serang, bahkan Persipura memiliki peluang emas.
Begitupun Arema dibuat kesulitan untuk menjebol gawang Persipura dengan solidnya barisan pertahanan tim berjuluk Mutiara Hitam ini. Beruntung, hadirnya Sunarto kembali menjadi penyelamat dan mengantarkan kemenangan Arema.
Pelatih Arema, Miroslav Janu pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai pertandingan tadi malam. Menyusul satu gol kemenangan Arema lewat aksi Sunarto memanfaatkan bola mentah hasil tendangan Amirudin itu tercipta pada menit akhir.
“Hari ini kita menang, saya tidak mau bicara banyak. Pertandingan berjalan bagus, dengan kedua tim ada kualitas pemain. Kita nominasi permainan pada babak pertama, babak kedua Persipura banyak menunggu setengah lapangan,” komentar Miro.“Persipura pada babak kedua banyak mengandalkan serangan balik, saya lihat ada tiga kali serangan balik mereka berbahaya, dan AK (Ahmad Kurniawan) melakukan penyelamatan bagus,” sambung pelatih yang menilai timnya ada tiga peluang bagus pada babak pertama. Peatih asal Republik Ceko ini meyakinkan, pada babak pertama itu Arema sedikitnya bisa cetak tiga gol. Sayang pada 45 menit pertama tidak ada gol, dan baru pada menit 89, Sunarto bisa merobek jala gawang Persipura.
“Selamat untuk pemain, malam ini semua pemain kerja keras. Meski kita ada problem dengan tidak ada pilihan di lini depan, semua pemain coba maksimum. Semua kerja keras seratus persen, terimakasih pemain, dan terimakasih Aremania,” sebut Miro. “Malam ini stadion kembali penuh dengan Aremania, saya sudah lama tidak lihat stadion penuh Aremania sejak tahun 2007 lalu, sekarang saya lihat lagi, Aremania mendukung dengan sportifitas tinggi,” yakin mantan petih Slavia Praha ini.
Sementara itu, pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago mengakui kekalahan timnya, setelah pemainnya sendiri melakukan kesalahan yang membuat serangan balik Arema berbuah gol pada menit akhir babak kedua.
“Malam ini pertandingan yang menarik, karena kedua tim menunjukkan permainan terbaiknya, Arema sebagai tuan rumah tampil menyerang, tapi kita juga main dengan mental pemain yang baik,” ungkap Jacksen usai pertandingan.
“Kita salut dengan kemenangan Arema, meski kita juga punya peluang untuk menang, sayang kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Padahal saat main di luar kandang, peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan jadi gol,” sambungnya.
Pelatih asal Brazil ini mengakui, sepak bola itu sangat kejam. “Menit terakhir kita dihukum dengan gol Arema, karena kesalahan passing, Arema ada serangan balik dan jadi gol. Tapi kita juga bermain luar biasa, terbukti hampir 80 menit, kita bisa buat Aremania terdiam,” yakin Jacksen.
Menurutnya bukan perkara gampang membuat tim tuan rumah seperti Arema, kesulitan saat bermain di kandangnya. “Perjuangan kita lanjutkan untuk tetap bisa bertahan di puncak,” sebut Jacksen mengakui kondisi Boaz Salossa masih cedera sehingga tak bisa dipaksa main full.
“Boaz memang tidak layak main karena memang masih cedera, kita cuma manfaatkan nama besarnya, tapi dia kita ganti karena permainan jadi tidak berkembang, Boaz ada cedera saat lawan Persib,” yakin Jacksen memastikan pemainnya sudah tampil sesuai instruksinya.

Malang Pos

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sunarto ‘Joker’ Arema

SKUAD Persipura menjadi lawan berat bagi skuad Arema pada partai kandang Singo Edan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, semalam. Laga dalam lanjutan kompetisi Super Liga tersebut berlangsung ketat. Dua tim papan atas di klasemen sementara ini saling menampilkan permainan menyerang demi memenuhi target menang.
Arema memang harus berterimakasih kepada Sunarto. Striker muda jebolan Akademi Arema ini sukses melesatkan gol di menit-menit akhir. Dia berhasil memaksimalkan bola liar dari sebuah aksi solo run Ahmad Amirudin yang diakhirinya dengan sebuah tendangan keras. Meski dikawal lawan, Sunarto masih mampu melepaskan tendangan. Dia masuk menggantikan kapten Noh Alam Shah di menit 77.
‘’Saya senang sekali bisa mencetak gol. Arema pun menang. Saya tidak bisa sampaikan dan berkomentar apa-apa tentang gol itu. Gol tersebut saya berikan untuk keluarga, dan Aremania,” terang Sunarto kepada Malang Post, seusai pertandingan.
Pemain bernomor punggung 15 ini mampu membuat lega ribuan Aremania yang sebelumnya sempat dibuat sport jantung. Betapa tidak, hingga akhir pertandingan, Sunarto baru mampu mengubah skor pertandingan. Tiga angka laga kandang pun mampu diamankan Singo Edan demi menjaga peluang mempertahankan gelar sang juara bertahan.
Pelatih Arema, Miroslav ‘Miro’ Janu menyebut, Sunarto adalah Joker bagi Singo Edan. Dua kali tampil sebagai pemain pengganti, Sunarto sukses melesatkan gol yang sukses mengantarkan Arema menggapai angka. Sebelum di laga semalam, Sunarto melesatkan satu gol penyelamat tim dari kekalahan saat dijamu tuan rumah Sriwijaya FC Palembang, lalu.
‘’Bagus, Sunarto bagus. Dia joker Arema. Dua kali main jadi pengganti, dua kali cetak gol. Dia, pekerja keras. Seluruh pemain juga bekerja keras, ini pertandingan sangat bagus,” terang Miro dalam jumpa pers, seusai laga.

Malang Pos

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arema Indonesia Gandeng Axis


Malang – Kebahagiaan tanpak terlihat di wajah para penggawa Arema Malang. Mengapa? Secara resmi, klub kesayangan Aremania ini secara resmi berhasil menggandeng salah satu operator telekomunikasi, yakni Axsis.

Pasalnya, sponsor baru itu akan dilanching beberapa jam saat Arema akan menjamu Persipura Jayapura, di Satdion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (6/2/2011).

Menurut Media Officer Arema, Sudarmadji, saat dihubungi beritajatim.com, via telepon, Jumat (4/2/2011), Axis secara resmi sudah mensponsori tim Arema untuk menyelesaikan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011“Alhamdulillah, Axiz sudah deal menyeponsori Arema selama kompetisi musim ini. Harapans saya kerjasama bukan hanya untuk musim ini. Tetapi bisa berlanjut untuk selamanya,” harap pria berdarah kota Gandrung, Banyuwangi ini.

Soal launchingnya aku Sudarmadji, akan digelar sebelum pertandingan Arema lawan Persipura, Minggu (6/2/2011) nanti. Ditanya soal kompensasi Arema kepada Axis Sudaramdji mengaku adalah branding di venue stadion, mulai scorring board, a-board, branding VIP dan VVIP, tiket, bus dan jersey tim Arema.

Namun, kembali ditanya soal nilai sponsorshipnya, pria bekar wartawan ini enggan menyamapaikannya. “Soal nilai kontranya, kurang etis lah saya sebutkan. Yang jelas, saling menguntungkan antara Arema dengan Axis,” jelasnya.

Sudarmadji menambahkan, pihak Manajemen Arema sudah menyiapkan acara launching sponsor baru tersebut. Secara resmi, Axis akan diperkenalkan sebagai salah satu sponsor tim Arema. Persiapannya sudah dilakukan melalui melalui Arema Indonesia Organizer (AIO).

“Termasuk juga serangkaian acara dalam launching tersebut. Dalam acara tersebut juga akan dirilis AIO dengan teman acara ‘Arema Semakin Axis’. Harapannya, dengan hadirnya Axis itu, Arema juga terus semakin eksis di dunia sepakbola. Terus menjadi klub terdepan, berkualitas dan profesional. Apalagi Arema akan berlaga di Liga Champion Asia,” katanya.

Menurut Sudarmadji, launching tersebut hadir dengan konsep Parade Musik di luar Stadion Kanjuruhan dengan menampilkan band-band Tribute Songs To Arema. Diantaranya, Tropical Forest, Vitruvian, B-Qini, Peace Makers, The Klokid, Arro, dan Djanoer.

“Selain itu, juga akan mendatangakan bintang tamu dari Arema Voice, Tani Maju dan Girl Fight. Rencananya juga menampilkan Special Performance dari APA Rapper Of Aremania featuring Dirigen Aremania, Yuli Sumpil. Penampilan Yuli akan diiringi oleh music dari DJ Yeffie di dalam Stadion Kanjuruhan,” bebernya.

Acara launching itu kata Sudarmaji, akan dimulai pada pukul 14.00 WIB. “Yang jelas, acara itu diluar lapangan. Karena beberapa jam sebelum pertandingan, lapangan tidak boleh dimasuki atau ditempati kegiatan apapun. Jadi acara diluar lapangan,” katanya.

Sudarmadji berharap, dengan hadirnya Axis itu, ada banyak pihak lainya yang siap mensponsori Arema. “Kami terbuka lebar untuk pihak lain yang akan menggandeng Arema. Itu harapan kami kedepan untuk keberlangsungan masa depan Arema,” harapnya.[ain/ted]

Reporter : Yatimul Ainun
beritajatim.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menpora Desak Polisi Usut Kasus Suap Sepak Bola Final AFF

JAKARTA--MICOM: Menpora Andi Mallarangeng meminta agar pihak kepolisian menindak lanjuti informasi yang beredar luas melalui surat elektronik yang mengatakan adanya suap pada final Piala AFF antara Indonesia dan Malaysia Desember 2010 lalu.

"Saya sangat terkejut mendengar informasi itu. Kalau informasi itu benar, itu bukan saja kriminal biasa, tapi pengkhianatan kepada bangsa," kata Andi Mallarangeng.

Dugaan suap dalam final Piala AFF mencuat setelah beredarnya surat elektronik yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari seseorang bernama Eli Cohen, mengaku sebagai pegawai pajak Kementerian Keuangan, yang meminta dilakukan penyelidikan atas skandal suap pada final Piala AFF di Malaysia. Sebagai tindak lanjut dari informasi tersebut. Andi kemudian menugaskan Sekretaris Menpora Wafid Muharam untuk berkonsultasi dengan pihak kepolisian yang berwenang untuk mengusut tuntas informasi yang disampaikan seseorang bernama Eli Cohen itu.

Tapi sejauh ini tidak ada yang mengetahui secara pasti identitas pengirim tersebut.

"Informasi itu belum tentu benar dan juga belum tentu tidak benar. Kami tidak bisa menentukan, tapi yang jelas kami menerima informasi itu," kata Andi.

Terlepas dari kebenaran isi surat tersebut, Andi mengatakan bahwa warga biasa bisa saja memberikan informasi mengenai pelaku kejahatan seperti salah seorang warga negara yang melaporkan keberadaan Gayus Tambunan di luar negeri.

"Saya tidak tahu siapa pengirimnya dan juga tidak tahu apakah informasi itu benar. Tapi bagi saya informasi ini sangat mengejutkan," katanya, Selasa (1/2).

Pada final Piala AFF yang berlangsung Desember lalu, Indonesia gagal meraih gelar juara setelah takluk 0-3 di Kuala Lumpur meski kemudian menang 2-1 di Jakarta.

Sementara itu, PSSI membantah keras rumor tentang kasus suap laga leg pertama final AFF 2010 tersebut. Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes menyebut itu perbuatan yang sangat keji dan menginjak-injak harga diri bangsa.

"Saya heran. Apa harga diri kita jual begitu saja? Itu menyakitkan, kejam itu. Enggak mungkinlah," tegas Besoes. (Ant/OL-12)

Penulis : Donny Andhika AM
Sumber: MICOM

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mungkinkah Diego Michiels Akan Dipinjamkan ke Arema Indonesia ?


TIMNAS U-23,Badan Tim Nasional (BTN) sedang berusaha agar Diego Michiels bisa bergabung dengan timnas U-23. Salah satu caranya dengan menitipkan Diego di salah satu klub di Indonesia.
Diego telah memikat hati Pelatih timnas U-23, Alfred Riedl. Namun pelatih asal Austria itu tak bisa berbuat banyak karena Diego masih terikat kontrak dengan Go Ahead Eagles.
Deputi Bidang Teknik BTN, Iman Arif mengaku tengah mengupayakan agar Diego bisa membela timnas. "Saya telah menghubungi klubnya di Belanda," kata Iman.
Menurut Iman, BTN berniat menitipkan Diego ke salah satu klub di Indonesia. Penitipan itu bisa sebagai status pemain pinjaman atau transfer penuh.

"Cara yang pertama lebih memungkinkan. Karena setelah TC selesai, dia (Diego) bisa kembali ke klubnya di Belanda," kata Iman.

Biaya transfer Diego rencananya akan ditanggung oleh BTN. Sedangkan klub yang menampungnya hanya formalitas agar Diego bisa memperkuat timnas.

"Kita belum tahu di klub mana dia akan kita titipkan. Mungkin di Arema kali," kata Iman sembari bercanda.

Dalam wawancara sebelumnya, Diego mengaku berat meninggalkan klubnya. Namun di satu sisi, dia juga sangat tertarik untuk membela timnas U-23.

Menanggapi hal ini, Iman mengaku telah berbicara langsung dengan Diego. "Kalau dipinjamkan, Dia (Diego) sepertinya mau. Cuma dia tanya berapa lama waktunya," ungkap Iman.
• VIVAnews

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Isi Email Elie Cohen-Skandal Suap Piala AFF

Beredar Surat Elektronik dari Elie Cohen.
Berita fenomenal kali ini datang dari Isi Email Elie Cohen. Mungkin banyak orang yang tidak mengenal siapa Elie Cohen. Dan ini pun baru saja mencuat beritanya tentang email dari Elie Cohen.

Isi Email Cohen mendadak menjadi gempar terkait isu suap di Piala AFF yang telah berlalu beberapa waktu lalu. Dalam isi email Elie Cohen disebutkan bahwa ada rekayasa pengaturan skor oleh oknum PSSI. Dalam email tersebut si Elie Cohen mengaku sebagai pegawai pajak, namun siapakah sebenarnya Eli Cohen?

Inilah Isi Email Elie Cohen. Namun, demi alasan etika, inisial para pejabat sengaja dihilangkan:

From: eli cohen
Date: Sun, 30 Jan 2011 14:36:16 +0700
To: ; ;

Subject: Mohon Penyelidikan Skandal Suap saat Piala AFF di Malaysia

Kepada Yth.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia

Di Jakarta Dengan Hormat,

Perkenalkan nama saya Eli Cohen, pegawai pajak dilingkungan kementrian Keuangan Republik Indonesia. Semoga Bapak Presiden dalam keadaan sehat selalu.

Minggu ini saya membaca majalah tempo, yang mengangkat tema khusus soal PSSI. Saya ingin menyampaikan informasi terkait dengan apa yang saya dengar dari salah satu wajib pajak yang saya periksa dan kebetulan adalah pengurus PSSI (maaf saya tidak bisa menyebutkan namanya) . Dari testimony yang disampaikan ternyata sangat mengejutkan yaitu adanya dugaan skandal suap yang terjadi dalam Final Piala AFF yang dilangsungkan di Malaysia.

Disampaikan bahwa kekalahan tim sepak bola Indonesia dari tuan rumah Malaysia saat itu adalah sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini terjadi karena adanya permainan atau skandal suap yang dilakukan oleh Bandar Judi di Malaysia dengan petinggi penting di PSSI yaitu XX dan XXX. (ia menulis inisial dua nama, red).

Dari kekalahan tim Indonesia ini baik Bandar judi maupun 2 orang oknum PSSI ini meraup untung puluhan miliar rupiah.

Informasi dari kawan saya, saat dikamar ganti dua orang oknum PSSI ini masuk ke ruang ganti pemain (menurut aturan resmi seharusnya hal ini dilarang) untuk memberikan instruksi kepada oknum pemain. Insiden “laser” dinilai sebagai salah satu desain dan pemicunya untuk mematahkan semangat bertanding.

Keuntungan yang diperoleh oleh dua oknum ini dari Bandar judi ini digunakan untuk kepentingan kongres PSSI yang dilangsungkan pada tahun ini. Uang tersebut untuk menyuap peserta kongres agar memilih XX kembali sebagai Ketua Umum PSSI pada periode berikutnya.

Saya bukan penggemar sepak bola, namun sebagai seorang nasionalis dan cinta tanah air saya sangat marah atas informasi ini. Nasionalisme kita seakan sudah dijual kepada bandar judi untuk kepentingan pribadi oleh oknum PSSI yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karenanya saya meminta Bapak Presiden untuk melakukan penyelidikan atas skandal suap yang sangat memalukan ini.

Semoga Tuhan memberkati Negara ini.

Hormat Kami,
Eli Cohen
Pegawai Pajak

Tembusan
1. Menteri Olah Raga
2. Ketua KPK
3. Ketua DPR
4. Ketua KONI

sumber : tribunnews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kepolisian Resor Kota Kediri akan damaikan Aremania dan Persikmania



KEDIRI -- Kepolisian Resor Kota Kediri akan mempertemukan suporter Persik Kediri, Aremania Malang, dan Bonek Surabaya di Kediri. Mereka diminta membuat kesepakatan damai untuk mencegah bentrokan yang kerap terjadi di sepanjang jalur kereta api.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri Ajun Komisaris Didit Prihantoro mengatakan pertemuan antarsuporter tersebut akan dilaksanakan pada pekan ini di Mapolresta Kediri. Polisi telah melayangkan undangan kepada koordinator suporter Persik, Aremania, dan Bonek. "Kami ingin mendamaikan mereka," kata Didit kemarin.

Menurut Didit, perseteruan antarsuporter selama ini tak sepenuhnya akibat fanatisme kepada tim masing-masing. Sejumlah provokasi dan kesalahpahaman kerap menjadi pemicu terjadinya bentrokan. Bukan hanya di lapangan, bentrokan ini juga terjadi di luar lapangan, seperti di sepanjang jalan bus dan kereta api. Meski telah melakukan pengamanan dan antisipasi, menurut Didit, bentrokan suporter yang terjadi di jalur kereta api sangat sulit dihindari. Bahkan kerusakan rumah dan kereta api yang mengangkut Aremania saat melintas di Kediri sudah tak terhitung lagi dalam dua bentrokan terakhir. "Kami berfokus pada pengamanan jalur yang dilintasi suporter," kata Didit menjelaskan target pertemuan itu.

Karena itu, selain mengundang perwakilan suporter, polisi meminta Persikmania yang tinggal di sepanjang jalur kereta api turut hadir. Mereka diminta menahan diri untuk tidak menyerang kereta yang membawa suporter klub lain. Demikian pula dengan koordinator suporter di Blitar dan Tulungagung, yang juga dilintasi kereta api.

Selain membahas akar perselisihan yang terjadi selama bertahun-tahun, pertemuan itu diakhiri dengan penandatanganan nota kesepakatan damai. Setiap koordinator akan menindak anggotanya yang tetap membandel.

HARI TRI WASONO
Koran Tempo (Edisi 01 Februari 2011)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Syaifudin mantan kiper Persebaya gabung Arema



MALANG -Menyusul dipangilnya Kurnia Meiga ke pemusatan latihan atau TC jangka panjang Timnas U-23, Arema akhirnya memilih satu kiper baru. Syaifudin, kiper yang sebelumnya memperkuat Persibo Bojonegoro ini resmi jadi milik Arema. Syaifudin memutuskan keluar dari Persibo karena tidak mau turun di Liga Primer Indonesia.
Hanya sekali ikut latihan Arema di Stadion Kanjuruhan, kemarin sore, Syaifudin yang juga pernah memperkuat Persebaya dan Deltras Sidoarjo itu langsung mendapatkan rekomendasi dari tim pelatih Arema. Padahal disaat yang bersamaan, hadir juga mantan kipper PS Banyuasin yang juga ikut seleksi.
Anas Hermawan, kiper yang sebelumnya memperkuat PS Banyuasing di kompetisi Divisi I ini datang bersama-sama Syaifudin untuk mengadu nasib di Arema. Namun hanya Syaifudin yang diputuskan untuk bergabung dengan Arema. Ada satu kiper yang kita ambil,’’ ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu usai latihan kemarin sore. ‘’Keputusan kita ambil bersama-sama pelatih kipper,’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini kepada Malang Post.
Pelatih kiper Arema, Dwi Sasmianto pun memastikan bahwa kiper yang resmi gabung Arema itu adalah Syaifudin. ‘’Ya, Syaifudin masuk,’’ sebut pelatih kiper yang akrab disapa Kirun ditemui di mess pemain Arema.
Kebetulan, usai latihan di Kanjuruhan, Miro mengumpulkan seluruh asistennya untuk membahas beberapa pemain yang ikut seleksi di Arema. Termasuk memutuskan satu dari dua kiper yang kemarin ikut latihan bersama Ahmad Kurniawan dkk.
‘’Untuk masalah teknis, saya dan headcoach merekomendasikan Syaifudin untuk masuk ke Arema, selanjutnya manajemen yang akan menindaklanjuti, mudah-mudahan lancar semua,’’ terang Kirun perihal putusannya merekomendasi Syaifudin.
Sementara itu, Syaifudin mengaku senang mengikuti latihan perdananya bersama Arema. Kiper asal Jombang ini mengaku suka dengan suasana di tim Arema, dimana pemainnya kompak dan penuh kekeluargaan.
‘’Latihan tadi (kemarin, Red.) saya senang. Selain suasana tim yang enak, pemain kompak, kekeluargaan bagus dalam tim dan cuaca disini tidak panas, buat saya latihan tidak terasa capek,’’ ungkap kiper kelahiran 20 Juli 1978 ini.
Terkait statusnya yang kini sudah mendapatkan rekomendasi dari pelatih dan segera teken kontrak di Arema, Syaifudin mengaku itu sesuai dengan harapannya. Bahkan menurutnya, gabung Arema adalah keinginannya yang sudah lama tertunda.
‘’Yang jelas saya senang bisa ikut tim Arema, karena itu salah satu harapan dan keinginan saya. Arema tim besar, dengan fanatisme penonton yang begitu besar, angan-angan saya baru bisa terwujud tahun ini,’’ yakin Syaifudin.
Manajemen Arema pun bergerak cepat untuk segera menindaklanjuti rekomendasi dari tim pelatih ini. Kemungkinan Syaifudin langsung dikontrak untuk bisa segera didaftarkan ke Liga Champions Asia hari ini juga.
’’Pada dasarnya manajemen oke dengan keputusan pelatih kalau itu merupakan kebutuhan untuk tim,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara yang tadi malam langsung menemui Miro. (bua/avi)

Malang Pos (Senin, 31 Januari 2011 16:09)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arema Kerja Sama dengan Liga Primer Inggris



Malang:Manajemen Arema Indonesia sedang bergembira. Setelah beban pembayaran gaji mulai teratasi, Arema kini diajak bekerjasama oleh British Council dan Liga Primer Inggris (EPL) selama lima tahun untuk mengentaskan permasalahan sosial anak muda melalui sepak bola.

Menurut Sudarmaji, juru bicara Arema, ajakan kerjasama disampaikan melalui British Council Indonesia, yang menjumpai manajemen Arema pada Desember 2010 dan Januari ini untuk mendapatkan informasi profil dan kinerja Arema. British Council diwakili Kepala Pengembangan Bahasa Inggris Danny Whitehead dan dua staf.

Selama di Malang, delegasi British Council diperkenalkan manajemen Arema dengan sejumlah instansi, seperti Kantor Sosial, Dinas Pendidikan, juga diajak menjumpai Bupati Malang Rendra Kresna dan Kepala Kepolisian Resor Malang. “Ajakan kerjasama itu menjadi penghargaan sekaligus tantangan luar biasa bagi kami,” kata Sudarmaji, Selasa (18/1).Arema pantas berbangga. Pasalnya, menurut Sudarmaji, klub Singo Edan menjadi satu-satunya klub sepak bola di Asia Tenggara yang diajak kerjasama oleh British Council dan EPL, dengan menyisihkan sejumlah klub lain. Survei dilakukan British Council selama setahun.

Selama di Malang, delegasi British Counsil diperkenalkan manajemen Arema dengan sejumlah instansi, seperti Kantor Sosial, Dinas Pendidikan, juga diajak menjumpai Bupati Malang Rendra Kresna dan Kepala Kepolisian Resor Malang.

Menurut dia, berdasarkan hasil survei, Arema akhirnya dipilih menjadi mitra kerjasama karena pengelolaannya yang mandiri, jumlah suporter yang sangat besar dan mayoritas berusia muda. Kaum muda ini yang disasar British Council dan EPL. “Mereka juga tertarik dengan Akademi Arema, tempat kami melatih remaja berbakat menjadi pemain sepak bola,” kata bekas wartawan itu.

Bentuk kerjasama dirancang melalui dalam program kick and primer skills yang difokuskan pada upaya-upaya pengelolaan klub yang profesional dan modern, plus program pembinaan dan pengembangan potensi anak-anak muda agar mandiri dan kreatif serta terbebas dari aneka problem sosial. Semua kegiatan dirancang dan dijalankan melalui kegiatan sepakbola. Program ini sudah dijalankan di 15 negara.

Untuk menindaklanjuti rencana kerjasama, pada akhir Januari manajemen Arema diundang ke Inggris untuk melihat langsung kedua program yang ditawarkan. Nantinya Arema diminta memilih dua klub EPL yang dijadikan mitra dalam hal pengelolaan klub profesional dan modern.

Arema sangat berharap setelah kerjasama berjalan setahun atau dua tahun bisa mendapatkan sponsor dari EPL.

ABDI PURMONO

Tempo Bola (Selasa, 18 Januari 2011 | 17:18 WIB)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengganti Njangka Sudah datang



MALANG - Roman Golian memenuhi janjinya untuk datang ke Malang sebelum tim memulai latihan sore ini. Pemain berposisi stopper yang digadang-gadang menjadi pengganti Pierre Njanka di benteng pertahanan Singo Edan itu sedianya bakal menjalani seleksi di bawah pantauan langsung pelatih Miroslav Janu.
Mantan penggawa FK LAFC Lučenec yang juga rekan kompatriot legiun asing Arema asal Slovakia, Chmleo Roman itu tiba di Malang sekitar pukul 4.00 WIB kemarin. Untuk sementara, pemain jangkung itu beristirahat di rumah kontrakan Roman yang terletak di kawasan Istana Dieng. ‘’Ya, sementara dia disini dulu. Dia baru datang pagi tadi (kemarin pagi, Red.),’’ ujar pemilik nomor punggung 9 Arema itu ketika ditemui di kediamannya kemarin.
Wartawan hampir saja dibuat kecewa karena Roman tidak mempersilahkan para jurnalis yang ingin bertemu langsung dengan Golian yang berada di dalam rumahnya. Namun, pemain berusia 30 tahun itu akhirnya sedikit melunak dan memperbolehkan untuk sekadar mengambil foto.
‘’Buat apa. Tunggu besok saja di latihan. Inikan hari Minggu. Dia masih kelelahan. Baru datang jam 04.00 pagi tadi,’’ jawabnya dari teras rumah kepada wartawan yang sudah menunggu di luar pagar.
Selang 15 menit kemudian, sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya muncul. Golian keluar dari balik pintu rumah berdesain minimalis tersebut, menyusul Roman dan pacarnya yang berlalu lebih dulu.
Mengenakan kaos warna biru muda dipadu celana pendek, dia menyempatkan diri menyapa ramah para wartawan dengan senyuman kecil sebelum akhirnya masuk ke dalam mobil Avanza hitam yang biasa dipakai Roman. ‘’Kita mau pergi cari makan dulu,’’ seloroh Roman sambil melambaikan tangan.
Sepintas, postur Golian bisa dibilang ideal sebagai seorang defender. Tubuhnya tinggi dan badannya tegap. Keistimewaan tubuh proporsional itu bisa menjadi bekal berharga untuk mengikuti seleksi di tim berlogo kepala singa.
Apalagi manager coach Miroslav Janu sebelumnya memberi batas ketentuan tinggi 185 cm bagi pemain belakang yang ingin mengadu nasib.
Bila kualitasnya dianggap mumpuni, bisa saja pemain yang memunculkan kesan pertama sebagai pribadi ramah itu langsung direkomendasi untuk diikat kontrak.
Pasalnya pendafataran untuk pemain tampil di Liga Champions Asia adalah 1 Februari. Apalagi jika Arema harus melakukan seleksi stopper asing baru, pengurusan kontrak dan kelengkapan administrasinya pasti butuh waktu. (tom/avi)

Malang Pos (Minggu, 30 Januari 2011 16:46)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Yongki absen tiga minggu



MALANG - Arema terancam kehilangan satu striker andalannya, Yongki Ariwibowo. Paling tidak untuk jangka waktu dua hingga tiga minggu kedepan, Yongki tak bisa memperkuat Arema dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League 2010/2011.
Yongki yang baru kembali dari memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, ternyata datang dengan membawa cedera lutut di bagian meniscus. Yaitu cedera di bagian bantalan sendi lutut berbentuk seperti cincin yang berfungsi sebagai penahan benturan. Gejala yang timbul selama ini sering dianggap sebagai keseleo. Diagnosis untuk cedera ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonace Imaging). Pemeriksaan MRI itu pun sudah dilakukan Yongki sebelum kembali gabung Arema.

Persoalannya, Yongki yang mengalami cedera di bagian lutut kanannya saat tampil di first leg Final Piala AFF di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 26 Desember lalu, hingga saat ini belum mendapatkan penanganan serius, kecuali hanya mendapatkan kesempatan untuk istirahat.
Padahal, untuk cedera meniscus, idealnya harus dilakukan operasi untuk mempercepat proses penyembuhannya. ‘’Kita dapat informasi dari timnas, Yongki 100 persen mengalami meniscus. Dia mengalamai cedera pada first leg final Piala AFF,’’ ungkap pelatih Arema, Miroslav Janu.
‘’Saya tidak tahu cederanya, saat main tanggal 26 Desember lalu, dan sekarang (kemarin) saya baru ada info kalau Yongki cedera meniscus. Saya baru ada info ini setelah dia mendapat libur dari timnas, apa ini?’’ sambung pelatih asal Republik Ceko ini usai latihan, kemarin pagi.
Miro menyayangkan lantaran untuk cedera meniscus itu, menurut keterangan dokter tim Arema, Albert Rudianto dibutuhkan waktu istirahat sekitar dua hingga tiga minggu. Itu artinya, untuk pertandingan terdekat Arema menghadapi Persija, Rabu (9/12) depan, Yongki bakal absen.
Termasuk laga berikutnya saat Arema away ke kandang PSPS Pekanbaru, striker muda asal Tulungagung itu hampir pasti absen. Untuk itu, Miro sebenarnya berharap Yongki bisa melakukan operasi usai timnas tampil di Malaysia sehingga cukup waktu untuk pulih.
‘’Ya, kalau timnas tahu, harusnya segera lakukan penyembuhan cedera, misalnya harus dengan operasi agar bisa segara bisa main lagi, saya tidak mengerti ini. Sementara Arema tidak banyak striker, karena Dendi juga baru saja sembuh dari sakit typus. Dia harus pelan-pelan lagi untuk mulai latihan,’’ terang Miro.
Peluang Dendi untuk masuk starting line up, menurut mantan pelatih Slavia Praha ini masih bergantung kondisinya dalam waktu beberapa hari ini. Jika tak memungkinkan tampil, Dendi yang sempat absen latihan selama lima hari, kemungkinan juga tidak akan diturunkan lawan Persija.
Sementara itu, dr. Albert menjelaskan, solusi untuk cedera meniscus ini memang harus dengan operasi. Pasalnya, tanpa operasi, proses kesembuhan dari cedera ini tidak maksimal, dan jika istirahatnya tidak tepat, cedera ini berpotensi menjadi lebih parah dan menjadi cedera ligament.
‘’Untuk melakukan operasi, Yongki butuh istirahat dua sampai tiga minggu. Kita masih mau lihat hasil MRI lutut kanan Yongki dulu, yang pasti saat saya tanya, dia mengaku lutut kanannya terasa sakit saat ditekuk, ciri khas meniscus. Tapi belum tahu yang bagian luar atau dalam,’’ terang dr. Albert.
Dokter muda ini meminta salinan MRI yang dilakukan Yongki di Jakarta, agar manajemen Arema tak lagi harus melakukan pemeriksaan dengan biaya mahal itu. Sedangkan untuk kemungkinan operasi, hingga kini belum ada kepastian yang bakal menanggung biayanya, Arema atau Timnas. (bua/avi)

Malang Pos (Minggu, 02 Januari 2011 15:11)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PSSI Dinilai Jadi Sarang Suap




Surabaya - Nurdin Halid bakal susah dilengserkan dari kursi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) apabila menggunakan mekanisme organisasi. "Satu-satunya jalan agar Nurdin turun adalah dengan menggunakan cara-cara non-prosedural," ujar Ketua Umum Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia, Saleh Ismail Mukadar, kemarin.

Aksi non-prosedural itu, misalnya, mendesak pemerintah agar membentuk PSSI tandingan. Cara lainnya, ujar Saleh, adalah meminta Aburizal Bakrie membujuk Nurdin agar bersedia lengser secara legawa. Saleh menilai cara kedua paling efektif.

Aburizal Bakrie--kini Ketua Umum Partai Golkar--dan keluarganya dikenal luas sebagai tokoh yang sejak lama memiliki perhatian pada pembinaan sepak bola di Indonesia. Dalam kesempatan menjamu tim Garuda di Piala AFF Suzuki Cup 2010 di rumahnya, misalnya, Aburizal menyumbangkan 25 hektare tanahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, untuk PSSI.

Menurut Saleh, ada cukup alasan bagi Nurdin untuk mundur. Sejak Nurdin memimpin PSSI tujuh tahun silam, ujarnya, tidak ada pencapaian yang menonjol. Prestasi tim nasional justru terus merosot. "Peringkat tim nasional di dunia juga makin menurun," kata dia.

Manajer Persema Malang Asmuri sependapat tentang ketakpiawaian Nurdin dalam memimpin PSSI. "Selama dua periode ini, PSSI tak memiliki prestasi cemerlang yang bisa dibanggakan. Di negara lain, pemimpin yang gagal pasti mundur. Malu," ujarnya.

Menurut Asmuri, bila Nurdin Halid tidak juga mundur secara sukarela, ia bisa dilengserkan dalam kongres PSSI, yang akan berlangsung pada April 2011.

Asmuri menyoroti buruknya pola pembinaan yang dilakukan PSSI di era Nurdin, sehingga tidak menghasilkan pemain nasional yang andal. "PSSI tidak melakukan pembinaan pemain usia dini, padahal inilah yang dilakukan di negara yang sepak bolanya maju," ujarnya.

Pola kompetisi yang diselenggarakan PSSI, mulai Divisi Tiga hingga Indonesia Super League (ISL), juga tak profesional. Perangkat pertandingan, misalnya, tidak bekerja secara maksimal. Isu suap pun meruyak.

Indikasi adanya suap, kata Asmuri, berupa pemberian fasilitas dan uang saku oleh tim tuan rumah kepada wasit, hakim garis, serta perangkat pertandingan. Akibatnya, wasit dan perangkatnya tak bisa bertindak adil saat memimpin pertandingan. "Tuan rumah pun bisa pesan agar tendangan penalti dan lain-lain," ujarnya.

Bukti lain PSSI tak profesional adalah mundurnya sejumlah klub dari ISL ke Liga Primer Indonesia, seperti Persema Malang, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar.

Ketua PSSI Jawa Tengah Sukawi Sutarip menyatakan, yang memprihatinkan dari kinerja PSSI di era Nurdin adalah maraknya perbuatan culas dalam kompetisi. Ia prihatin atas merosotnya gengsi juara liga karena prosesnya penuh keculasan. "Kalau menang dengan cara culas, apa yang dibanggakan?"

Sukawi juga mengkritik tingginya biaya penyelenggaraan Liga Super, sehingga memaksa klub menyusu pada anggaran pemerintah daerah, sementara hasil liga hanya dinikmati pengurus PSSI pusat. (Tempo)

sumber: Jakartapress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Serius Boyong Irfan



MALANG - Managercoach Arema, Miroslav Janu telah menyatakan ketertarikannya kepada striker Persema, Irfan Bachdim. Menurut pelatih asal Republik Ceko ini, Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu cocok dan sesuai dengan taktik strateginya di Arema.
Khususnya dalam skema 4-3-3 yang selama ini diterapkan Arema, Miro meyakini Irfan pas untuk striker sayap. Bahkan dari pengakuannya kepada Malang Post, mantan pelatih Slavia Praha itu sudah sejak awal menilai Irfan pemain yang berbakat. Untuk itu, Miro telah menyampaikan keinginannya tersebut kepada manajemen Arema. Meski sampai saat ini status Irfan yang masih terikat kontrak itu masih belum jelas, setelah Persema menyatakan keluar dari Indonesia Super League.
’’Kemarin Miro sempat menyampaikan ke saya perihal keinginannya untuk mendapatkan Irfan, saya akan coba melihat mekanisme itu setelah pertemuan manager meeting tim ISL nanti,’’ ungkap Pelaksana Harian PT Arema Indonesia, Abriadi Muhara.
Menurut rencana, manager metting tim-tim ISL itu baru akan digelar PT Liga Indonesia, Senin (3/1) besok di Jakarta. Kemungkinan itu juga akan membahas status pemain yang memang tidak mau ikut keluar dari ISL seperti yang dilakukan Persema.
Kebetulan, sebelum memutuskan keluar dari ISL dan beralih ke Liga Primer Indonesia, manajemen Persema sempat menawarkan pada semua pemainnya untuk tetap gabung Persema di LPI atau memilih keluar dari tim berjuluk Laskar Ken Arok ini.
PT Liga Indonesia atau Badan Liga Indonesia pun sebelumnya telah siap memberi jaminan kepada pemain yang ingin tetap bertahan di ISL. Termasuk kepada Irfan Bachdim yang kebetulan kini tercatat dalam skuadra Timnas Indonesia.
Sementara Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusalla mengaku, Irfan menyatakan keinginannya untuk tetap bisa memperkuat Timnas Indonesia. Itu artinya, pemain yang memiliki keluarga di Lawang ini bakal memilih untuk keluar dari Persema.
’’Saya sudah berbicara dengan kakaknya. Sejak awal, Irfan memiliki keinginan untuk bisa membela tim nasional, sehingga ia pasti berusaha mengikuti aturan yang berlaku untuk bisa tetap bertahan di tim nasional,’’ ungkap ADS.
Kebetulan Fachri Bachdim, kakak kandung Irfan Bachdim ini juga sebagai agen dari adiknya itu. Menurut ADS, Fachri memahami perihal resiko yang harus dihadapi jika masih tetap bermaihn di Persema yang telah memutuskan main di LPI.
Menariknya, Ketua Umum Persema yang juga Walikota Malang, Peni Suparto, menyatakan Irfan akan segera bergabung kembali dengan Persema. Pasalnya Irfan masih terikat kontrak untuk satu tahun bersama Persema.
Peni pun mengaku bahwa Irfan juga berkomitmen bermain dengan Persema bersama pelatih Timo Scheunemann. Namun jika Irfan memutuskan keluar, makan manajemen Persema akan menjatuhkan sanksi denda dua kali lipat nilai kontraknya.
Irfan sendiri ternyata belum tahu bagaimana masa depannya di timnas dan di sepakbola Indonesia. Saat ditanya apakah dia akan meninggalkan timnas, pemain 22 tahun ini menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada PSSI.
‘’Itu tidak terserah saya, tapi terserah PSSI," ungkap Irfan lewat akun Twitter-nya mengaku masih akan tetap bermain di Indonesia. ‘’Untuk orang yang berpikir saya akan meninggalkan Indonesia, jangan khawatir. Saya tetap di sini,’’ imbuhnya. (bua/avi)

Sumber: Malang pos (Sabtu, 01 Januari 2011 17:47 )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS